portalpulsa, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Paling Diminati

Minggu, 18 Mei 2014

HOOK : merancang KBM menarik dari kongkrit ke abstrak.

Mendesign RPP atau daily plan bagi seorang guru sejatinya merupakan salah satu dari sekian tugas yang melekat pada title guru, jadi jika tidak bersedia membuatnya jangan jadi guru deh....he, bahkan hemat penulis RPP sudah dipersiapkan oleh seorang guru paling tidak seminggu sebelum guru berdiri di hadapan siswa-siswanya. Di kesempatan ini penulis tidak bermaksud menjelaskan pengertian, manfaat atau tujuan RPP dipersiapkan,

Penulis sharing agar sebuah RPP bisa lebih hidup, optimal, dan tidak garing, sehingga KBM PAI dalam hal ini lebih bergairah, tidak melulu center learning ke guru (red-metode ceramah melulu), apalagi jika materi Agama yang berkaitan dengan hal-hal yang abstrak semisal menjelaskan perilaku terpuji rajin, tolong-menolong untuk murid kelas 1.


Hemat penulis apapun design atau format RPP yang dimiliki setiap sekolah, selain dibuat dengan sentuhan cinta (cieee) juga perlu memperhatikan salah satu apa yang disebut HOOK atau dalam bahasa penulis di sini GONG-nya RPP di awal KBM . Sama halnya ayat pertama di beberapa surat  Al-Quran, Allah SWT juga menggunakan huruf-huruf tertentu spt Alif-Lam-Mim-surat Al-Baqarah sebagai "Gong"-nya, ulama tafsir menjelaskan hal ini dimaksudkan untuk mencuri perhatian setiap orang untuk menyimaknya, mengingat pentingnya pesan-pesan yang terkandung pada ayat-ayat berikutnya.

Dalam tradisi mengajar normatif biasanya guru agama memulai dengan sapaan salam, berdoa, bertanya pelajaran sebelumnya, dan bla..bla..bla...baru masuk KBM inti.

Dalam prinsip HOOK atau GONG RPP ini adalah mengajak siswa memahami materi dari kongkrit ke abstrak, hal ini dilakukan atas dasar bahwa  proses memulai awal pembelajaran sangat menentukan keseluruhan KBM dan  pelajaran apapun lebih mudah dipahami siswa jika hal itu disampaikan secara visual, nampak, dan jelas menariknya DARI AWAL. Mengingat penelitian bahwa siswa SD efektif fokusnya hanya 10-15 menit, maka guru tentu harus mengerahkan kreatifitasnya supaya KBM tetap berkualitas.


Contoh yang pernah penulis lakukan untuk RPP dengan materi PAI-Wudhu kelas 1 SD dengan kompetensi dasar siswa dapat menyebutkan dan praktek urutan wudhu dengan benar. Penulis mendesign DI AWAL RPP sebuah kegiatan yang memiliki pesan yang GONGnya adalah berwudhu adalah membersihkan kotoran lahir-bathin yang melekat ditubuh. Kegiatan yang penulis rancang adalah siswa bergantian menjadi penata rias bagi temannya (kalau tidak punya alat make up cukup gunakan tepung), jadi seruu deh karena siswa heboh ..he.

Kemudian siswa diminta untuk bercermin sambil arahkan dengan pertanyaan apakah merasa lebih cantik atau ganteng?? he..apa jadinya jika make-up yang melekat itu dibiarkan tidak dibersihkan berhari-hari, berbulan, atau bertahun-tahun?? siswa kebanyakan menjawab wajah menjadi kotor atau akan muncul penyakit...Pada bagian tubuh mana kotoran senantiasa melekat??...Bagaimana cara membersihkannya??...kebanyakan siswa akan menjawab dicuci dengan berbagai alat perbersih, guru dapat menambahkan jika tidak cukup dicuci dengan cara mandi...Dalam Islam ada cara mencuci yang tidak hanya menghilangkan kotoran yang melekat tapi juga dosa, apakah itu? ..Seterusnya guru mengarahkan pemahaman bahwa wudhu itu penting untuk membersihkan kotoran baik lahir-batin, bahkan wudhu menjadi syarat sahnya shalat, jadi shalat tanpa berwudhu sama halnya shalat dalam keadaan kotor, baru deh guru mulai KBM inti tentang urutan wudhu.

Nah inilah yang penulis maksud sebuah pemahaman yang beranjak dari kongkrit ke abstrak, Hook atau Gongnya adalah kegiatan ber Make-Up ria...Insya Allah, KBM lebih berkualitas dari awal hingga akhir.

Allahu A'lam.